ASTAGHFIRULLAHALAZIM!!! PARA SUAMI WAJIB BACA!!! MASIH BERANI KAH KALIAN MENGUTAMAKAN ISTRI DARIPADA IBUMU? COBA LIHAT DAN BACA KISAH NYATA INI...

Cerita fakta datang dari jaman Nabi, di mana ada seorang pemuda yang bernama Alqomah yang selamanya rajin ibadah. Ia rajin sholat, puasa, sedekah, serta lakukan sholat-sholat sunnah. Ia tidak pernah meninggalkan sholatnya, dalam keadaa apa-pun.

Satu hari, Alqomah jatuh sakit kritis, lantas menurut diantara sahabatnya, Alqomah tengah menghadapi sakaratul maut. Tetapi, banyak sahabatnya heran mengapa Alqomah tak dapat katakan lafadz syahadat waktu dapat saat kematiannya. Kayaknya lidah Alqomah sudah terkunci untuk menuturkan lafadz syahadat.

Lalu, sang istri meminta teman dekat Alqomah untuk menemui Rasul serta memberitakan kondisi Alqomah. Lalu, teman baik Alqomah yakni Bilal, Ali serta Ammar menemui Rasulullah serta menanyakan mengapa Alqomah yang rajin ibadah susah katakan lafadz, “laa illaha ilallah…”
Selanjutnya Rasul juga menanyakan, apakah Alqomah masihlah punyai orang-tua? Bilal juga menjawab “ayahnya telah meninggal, namun ibunya masihlah hidup tetapi telah tua renta”

Rasulullah juga memohon Bilal untuk menemui ibu Alqomah, serta memberikan salam dari Rasul. Bila ibu Alqomah dapat jalan, jadi suruhlah ia menemuiku, bila ia tidka dapat berjalan, jadi saya yang dapat menemuinya.

Bilal juga selekasnya ke rumah ibu Alqomah serta memberikan salam Rasul. Ibu Alqomah juga menentukan untuk menemui Rasul dengan dibantu tongkatnya itu untuk jalan.

Sesampai didepan Rasul, Rasul juga segera menanyakan “Bisakah kau bercerita kondisi Alqomah yang sebetulnya? Kenapa ia kesusahan sekali katakan Laa illaha Ilallah … Setahu saya Alqomah
merupakan hamba yang rajin


ibadah.

Ibu Alqomah juga menjawab
dengan tegas, “Itu dikarenakan saya murka padanya wahai
Rasul..
”
“Kenapa engkau murka padanya?

Rasulullah pu menjawab

dengan penuh penasaran.
“Ini lantaran Alqomah lebih mementingkan istrinya dari


pada saya yang menjadi ibu kandungnya. Alqomah sudah menyakitiku, ia berani menentangku untuk untuk ikuti kemauan istrinya. ”

Rasulullah juga menganggukan kepalanya yang artinya ia tahu kenapa Alqomah susah katakan “Laa illaha ilallah… Lalu, Rasul juga menyuruh Bilal untuk menghimpun kayu api.

Tetapi, ibu Bilal menahannya dengan berkata, “Ya Rasulullah, mengapa engkau ingin membakar anakku didepan mataku sendiri??. Bagaimana perasaanku kelak menyaksikannya?? Ibu yang mana tega lihat anaknya dibakar hidup-hidup didepan mata.

Rasulullah menjawab, ” Wahai ibunda Alqomah, sejatinya siksa dari Allah di akhirat sangat pedih. Amal Alqomah yang telah ia lakukan tidak lagi dapat menundukkan murka yang engkau tunjukkan.


Kebaikan yang ditunaikan oleh Alqomah akan tidak dapat menahan sakitnya siksa neraka!
“Jika engkau pingin Alqomah selamat dari api neraka, jadi maafkan lah kesalahannya”

Ibu Alqomah juga memaafkan kesalahan Alqomah, dikarenakan ia tak mau anaknya masuk api neraka. Mendengar hal semacam tersebut, Rasulullah juga meminta Bilal untuk lihat situasi Alqomah.

Waktu sampai didepan pintu, Bilal mendengar Alqomah katakan Laa illaha ilallah.. dengan lancar. Bilal juga selekasnya masuk serta ceritakan apa yang sudah berjalan.

Kemudian, jenazah Alqomah segera dimandikan serta disholatkan. Sebelum saat dimakamkan, Nabi Muhammad SAW menitipkan pesan :

“Wahai teman baik Muhajirin serta Anshar. Barang siapa yang lebih mengedepankan istrinya daripada ibunya, jadi ia bakal dilaknat Allah. Kecuali ia nyata-nyata bertaubat serta berbuat baik pada ibunya serta meminta ridho dari ibunya. ”

Masihkah anda mengedepankan istri ketimbang ibu, sesudah mendengar cerita riil dari jaman Rasulullah ini??


sumber : http :// www. harian-post. com